Artikel Kami
Disini anda bisa mendapatkan perkembangan, informasi maupun berita-berita baru sekitar flow meter dan flow meter air (meteran air)
12 August 2019
Perbandingan Flow Meter Tokico dengan Flow Meter Solar FC
Apa perbedaan flow meter Tokico vs flow meter Flow Controls?
Flow meter Tokico berasal dari Jepang yang menggunakan prinsip positive displacement. Flow meter ini biasa digunakan untuk mengukur solar, petroleum dan heavy petroleum dari kekentalan 1.5 sampai dengan 300mPa.s.
Flow meter Tokico memiliki akurasi 0.5% tapi bisa juga ditambahkan aksesoris yang bernama accuracy adjuster yang bisa membuat akurasinya menjadi lebih baik lagi menjadi 0.2%. Merk Tokico sangat terkenal sekali di Indonesia dikarenakan harganya yang ekonomis, bentuknya yang ergonomis dan sudah terpercaya untuk proyek-proyek skala besar.
Bentuknya yang kecil mempermudah instalasi untuk proyek yang berlangsung di lapangan. Seperti flow meter solar/positive displacement lainnya, flow meter ini rentan terhadap minyak kotor/partikel2 kotor yang ada di minyak, sehingga sangat dibutuhkan aksesoris berupa saringan maupun strainer type Y dengan mesh 40 untuk menjaga keawetan flow meter.
Sedangkan untuk Flow Controls adalah flow meter solar/minyak yang di produksi dengan kualitas Eropa di pabrik yang sudah tersertifikasi ISO dan CE. Dengan akurasi (0.1%) yang jauh lebih baik dari flow meter Tokico standar (0.5%). Flow Controls juga kami jual dengan harga yang lebih murah daripada flow meter Tokico. Perbedaannya adalah flow meter Tokico menggunakan flange-type connection, dan flow controls dengan menggunakan drat-type connection.
Flow meter solar ini hanya tersedia dengan size 1.5", 2" dan 3". Kekentalan yang bisa diukur juga tinggi, sampai 800CPS. Bahan yang digunakan juga persis sama dengan Tokico yakni cast iron.
Flow Controls memiliki angka counter yang lebih besar, memudahkan end user untuk melakukan pembacaan dibanding dengan counter flow meter Tokico dengan angka yang kecil. Flow Controls juga memiliki berat yang lebih ringan daripada Tokico dan desain yang ergonomis sehingga sangat mudah untuk diinstalasi. Sayangnya, Flow meter solar type Vane ini hanya diproduksi sampai size 3" saja, dibandingkan dengan Tokico yang ready dari size 1/2" sampai 6".
Demikianlah perbedaan dari kedua flow meter positive displacement tersebut.10 July 2019
Berbagai Tipe Flow Meter Solar dan Perbedaannya
Flow Meter Fill Rite
Merek ini adalah yang paling sering dipakai di Indonesia dikarenakan harga yang tergolong sangat ekonomis untuk flow meter dengan kualitas tinggi. Flow meter solar ini ada dua versi yakni 3 digit dan 4 digit. Akurasi mulai dari 1% sampai 2% . Flow meter ini sangat cocok untuk dipakai untuk mengukur aliran solar, kerosene, diesel dan lain lain. Maka dari itu dengan harga yang ekonomis dan kualitas yang baik (sertifikasi CE, ATEX dan terbuat dari full aluminum), flow meter fill rite sangat high demand di Indonesia.
Dibawah ini adalah kedua tipe flow meter fill rite yang dipakai di Indonesia
Fill Rite Flow Meter Series 800 (3 Digit)
-Ada dua tipe size 3/4 Inch dan 1 Inch
-Akurasi 1%
-Tekanan 50 psi
-Display yang lebar memudahkan pembacaan
-Flow meter ringan dan mudah untuk diinstalasi
Fill Rite Flow Meter Series 900 (4 Digit)
-Ada dua tipe size 1 Inch dan 1.5 Inch
-Akurasi 2%
-Tekanan 50 psi
-Flow meter ringan dan mudah diinstalasi
Flow Meter Flow Controls DN15
Flow meter solar merk Flow Controls ini dibuat khusus untuk size 1/2 Inch untuk flow kecil. Flow meter dibuat dengan sistem oval gear rotor, dengan presisi akurasi 0.5%. Bahan flow meter terbuat dari aluminum dan di produksi di pabrik yang bersertifikasi ISO. Flow meter solar ini tergolong sangat murah dan sangat simple, hanya sebesar genggaman tangan namun bisa mengukur aliran kecil.
OGM Flow Meter Solar
Flow meter solar yang sangat kami rekomendasikan untuk pemakai skala kecil. Flow meter bersertifikasi ISO dan berstandar internasional ini hadir dalam beberapa size mulai dari 1 Inch sampai 2 Inch dikarenakan di desain untuk flow rate menengah kebawah. Flow meter solar ini dibuat dengan bahan full aluminum.
Selain dari itu kelebihan dari flow meter solar ini adalah flow meter ini dilengkapi dengan kabel pulse 4-20MA yang bisa di translate ke PLC maupun system lainnya yang bisa mendeteksi pulse diatas. Sehingga memudahkan proses produksi dan lebih terintegrasi. Flow meter solar ini juga bisa mengukur cairan sampai dengan 1000cps maka dari itu banyak tipe cairan yang bisa di ukur. Pembacaan ada dalam 3 pilihan, kabel pulse, mechanical counter maupun digital counter dengan harga yang variant
WPA Meter FM120
Flow meter solar kotak ini memiliki akurasi yang lumayan baik yakni 1%. Flow meter ini hanya tersedia di size 1 Inch, dihargai dengan harga yang sangat murah juga. Flow meter itu khusus untuk mengukur aliran bahan bakar seperti light oil, solar dan bensin. Flow meter ini memiliki sub-total yang resettable namun totalizernya tidak bisa di reset. Sangat cocok untuk digunakan di proyek skala kecil maupun fueling process yang tidak membutuhkan flow rate tinggi.
02 July 2019
Perbandingan Flow Meter Tokico vs Flow Meter LC vs Flow Meter FC (Flow Controls)
Untuk yang berprofesi di pertambangan, fueling, chemical, minyak, solar dan bahan bakar apapun pasti pernah dengar dengan sebuah alat berat yang disebut "Flow Meter".
Di Indonesia, merek yang paling terkenal adalah Flow Meter Tokico, Flow Meter LC dan Flow Meter FC (Flow Controls). Semua flow meter ini memiliki persamaan yakni mengadopsi sistem (Positive Displacement Flow Meter), tapi apa sih yang beda diantara semua flow meter diatas? Yuk Simak.
1. Flow Meter Tokico
Merek ini berasal dari Jepang. Kepala counter berbentuk bulat dengan berat yang relatif ringan dibanding dengan flow meter merk lainnya seperti LC ataupun FC. Flow meter ini sudah mulai diproduksi dari tahun 1950, maka dari itu mereknya sudah terkenal di Indonesia dari sekian lamanya. Harganya pun relatif murah ketimbang kompetitor seperti flow meter LC tapi agak lebih mahal dibanding flow meter Flow Controls.
Flow meter ini memiliki standar akurasi 0.5% yang relatif baik untuk mengukur apapun, seperti contoh ada 1,000 Liter minyak yang masuk dari tangki A ke tangki B, mungkin flow meter Tokico hanya membaca 995 Liter. Flow meter memang asalnya dipakai atau diandalkan untuk hal transparansi dan data gathering, untuk mendeteksi apakah adanya kecurangan dalam proses liquid transfer maupun itu minyak, kerosene, diesel fuel, bensin maupun avtur.
Flow meter Tokico juga di desain seramping mungkin untuk memudahkan instalasi dari point A ke B. Flow meter ini tidak memakan ruang yang besar dan beratnya juga relatif lebih ringan. Jikalau ada kebutuhan servis pun, tidak susah untuk merombak atau men-service flow meter ini karena masalah yang biasa muncul adalah masuk kotoran ke dalam rotor dikarenakan tidak ada saringan/strainer.
Untuk merek ini pun, ada perbedaan di bahan di size yang beda seperti contoh:
1. Ukuran 15-25mm (1/2 Inch sampai 1 Inch) menggunakan rotor dari resin
2. Ukuran 40-50mm (1 1/2Inch sampai 2 Inch) menggunakan rotor dari aluminum alloy
3. Ukuran 80-100mm (3 Inch sampai 4 Inch) menggunakan rotor dari cast iron
Untuk flow meter Tokico juga ada pilihan reset dan non-reset. (Reset berarti angka bisa kembali ke digit nol atau "0", kalau non-reset berarti angka tidak bisa kembali ke digit nol atau "0".) Dan ada perbedaan harga diantara keduanya.
2. Flow Meter LC
Flow meter ini berasal dari Idex Corporation, yang berbasis di Amerika. Berbeda dari flow meter Tokico, merk ini mengadopsi standar akurasi 0.2-0.3%. Flow meter ini telah mendapatkan sertifikasi (NIST) and International Weights and Measures. Dengan temperature dari -40° F (-40° C) sampai 160° F (71° C). Flow Meter LC juga memiliki beberapa tipe seperti M Series, MS Series, MSAA Series, MA Series yang akan dijelaskan dibawah nanti.
Flow meter LC adalah flow meter yang paling banyak di pakai di dunia dikarenakan akurasi yang sangat baik dan keawetan barang yang panjang. Dan sangat mudah untuk memasang aksesoris seperti (printer, saringan, air eliminator ataupun valve). Flow meter ini juga memiliki pressure loss yang sangat rendah. Cairan yang bisa di ukur beragam mulai dari refined petroleum sampai alkaline ph liquid.
Nah untuk tipe-tipe meteran LC mari kita jabarkan satu-satu:
1. M Series
Tipe yang basic, maximum pressure 150PSI dan bahan terbuat dari aluminum alloy
2. MS Series, MSAA dan MSA
Double casing untuk perlindungan extra dengan maximum pressure 300PSI. Ini memungkinkan flow meter terjaga dengan baik, pressure loss yang lebih rendah
3. MA-Series
Sangat mirip dengan tipe yang basic, tetapi kuat sampai maximum pressure 350PSI dan bisa mengukur dari temperature -40° sampai 185°F , -40° sampai 85°C.
3. Flow Meter FC (Flow Controls)
Merek Flow Meter yang sudah di patenkan oleh kami PT Ferindo Energi Instrumen. Flow meter ini diproduksi dari principle yang telah lulus test ISO dan meteran ini sudah dipakai di seluruh dunia dikarenakan sudah berstandar CE (Conformité Européenne). Memiliki spec yang sama dengan Liquid Controls, tapi flow meter ini memiliki akurasi yang sangat superior/baik yakni 0.1%, bisa mengukur cairan dari kekentalan 30SSU sampai 1,500,000 SSU dan mengukur cairan dari temperatur -40°F to 160°F .
Flow meter ini juga hadir dengan dua pilihan yakni bahan Full Stainless Steel dan aluminum alloy. Flow meter ini juga bisa diinstalasi dengan beberapa aksesories seperti Pulse Transmitter (untuk dihubungkan dengan PLC), Printer, Air Eliminator, Strainer, counter digital maupun analog juga.
Demikianlah perbedaan diantara semua flow meter diatas. Untuk harga dan rekomendasi menurut kami bisa di bandingan sebagai berikut:
1. Flow Meter FC (Flow Controls): Harga Murah, Kualitas Paling Baik dan Garansi 2 Tahun
2. Flow Meter LC (Liquid Controls): Langsung dari distributor, Harga sedikit mahal tapi kualitas sangat baik.
3. Flow Meter Tokico: Harga murah, akurasi bukan yang paling baik, tapi paling sering dipakai di Indonesia
08 May 2019
Tentang Flow Meter Tokico
Kami menjual flow meter merk Tokico dengan harga termurah, gratis pengiriman dan garansi panjang. Tetapi, sebelum itu apa sih flow meter Tokico?
Flow meter Tokico adalah flow meter yang paling di cari di Indonesia. Dengan harga yang ekonomis dan kualitas yang bandel, Tokico adalah flow meter yang paling sering di install di pabrik-pabrik maupun industri lainnya seperti mining, genset fueling, fueling truck system dan lain lain.
Flow meter adalah flow meter tipe positive displacement dari Jepang yang telah diproduksi dari tahun 1950 oleh Hitachi Automotive. Alasan mengapa flow meter Tokico sangat terkenal di Indonesia karena harga yang murah, akurasi yang lumayan baik dan awet tidak mudah rusak. Akurasi flow meter Tokico adalah 0.5%.
Meskipun dipakai dalam jangka waktu yang lama, akurasi flow meter Tokico tidak akan berubah (tetap 0.5%). Maka dari itu tidak menyusahkan sama sekali. Selain dari itu, Tokico juga memiliki pertahanan terhadap low pressure loss, akurasi tidak akan terganggu.
Flow meter Tokico hadir dalam ukuran-ukuran berbeda sesuai dengan kebutuhan seperti contohnya:
Tipe FGBB423BAL : 1/2 inch = 40-200L/h
Tipe FGBB631BDL : 3/4 inch = 20-1250L/h
Tipe FGBB835BDL : 1 inch = 40-3000L/h
Tipe FRO0438 : 1.5 inch = 0.1-7m3/h
Tipe FRO0541 : 2 inch = 0.25-15m3/h
Tipe FRP0845BAA : 3 inch = 0.6-40m3/h
Tipe FRP1051BAA : 4 inch = 4-130m3/h
Tipe FRA1554BAA : 6 inch = 5-200m3/h
Tipe FGBB423BAL, FGBB631BDL dan FGBB835BDL menggunakan rotor bahan Resin
Tipe FRO0438 dan FRO0541 menggunakan rotor bahan aluminum alloy
Tipe FRP0845BAA, FRP1051BAA dan FRA1554BAA menggunakan rotor bahan cast iron
Semua flow meter Tokico memilik 3 tipe yakni: Reset, Non-Reset dan Pulse Transmitter
Ketiga tipe flow meter diatas dijual dengan harga berbeda. Reset akan jadi lebih mahal daripada Non-Reset dan tokico dengan pulse transmitter lebih mahal dari reset dan non-reset.
Harus diingat kalau flow meter Tokico harus diinstall dengan strainernya dikarenakan flow meter Tokico kebanyakan dipakai untuk mengukur kerosene, light, heavy oil dan gasoline dan tidak semua minyak diatas minyak murni. Partikel-partikel kotor seperti kerikil dan batu batu kecil juga mungkin ada di aliran minyak diatas. Maka dari itu jika tidak menggunakan strainer, rotor flow meter bisa rusak dikarenakan partikel kotor yang nyangkut di rotor.
03 May 2019
Apa fungsi flow meter sensor? Bagaimana sih cara operasinya?
Fungsi Flow Meter Sensor pada Jalur Cairan
Penggunaan flow meter Sensor adalah alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan bahan aliran (cair, gas, bubuk) dalam jalur aliran, dengan semua aspek aliran itu sendiri, termasuk kecepatan atau laju aliran dan massa atau total volume material yang mengalir dalam lorong. Dan ini sering disebut totalizer.
Ketahui parameter aliran suatu material dengan mengukur Flow Meter Sensor yang dikirim sebagai data digital dan juga dapat dikirim untuk menghasilkan listrik atau Signal yang dapat digunakan sebagai input ke sirkuit kontrol atau sirkuit listrik lainnya.
Dalam beberapa kasus, flow meter dapat digunakan untuk mencapai efisiensi suatu proses dengan melakukan penyesuaian aliran fluida kecil. Seperti dalam industri manufaktur di mana kebutuhan air, udara bertekanan dan uap, tentu saja, ukuran kecil harus sesuai dengan kebutuhan jalur produksi sesuai dengan konsumsi mesin dalam proses produksi.
Flow Meter Sensor dapat digunakan di sini sebagai referensi untuk ukuran kebutuhan udara, air dan uap dengan menyesuaikan katup sehingga motor yang membutuhkan lebih sedikit udara dapat disesuaikan sesuai dan sebaliknya. Tidak ada kekurangan udara, air atau uap bagi mesin yang paling membutuhkannya.
Bagaimana Flow Meter Sensor Bekerja
Flow Meter Sensor - Flow meter beroperasi dengan berbagai cara tergantung pada jenis flow meter. Ada flowmeter berdasarkan kecepatan aliran, perbedaan tekanan, variasi suhu, volume ruang dan operasi karena getaran atau torsi lainnya.
Jenis Flow Meter Sensor yang banyak digunakan dalam industri untuk mengukur aliran adalah meter aliran ultrasonik, meter aliran elektromagnetik, meter aliran massa Coriolis, meter aliran orifice, meter aliran perpindahan positif, meter aliran vortex, meter aliran permukaan variabel, flowmeter roda, flowmeter massa termal.
Jenis Flow Meter Sensor memiliki metode kerja berdasarkan teori matematika atau fisika dengan rumus tertentu dalam variabel yang diperoleh dengan menggunakan sensor atau lainnya dengan mengacu pada hukum teori yang ditemukan oleh para ahli.
Operasi flow meter lebih didasarkan pada jenis flowmeter untuk Flow Meter Sensor magnetik, yang beroperasi sesuai dengan hukum Faraday bahwa Magmeters hanya dapat digunakan pada cairan dengan konduktivitas tertentu. Demikian pula untuk flow meter massa, coriolis juga didasarkan pada perhitungan Coriolis, sedangkan flow meter ultrasonik didasarkan pada kecepatan suara di tingkat ultra atau disebut ultrasound yang menghitung kecepatan aliran fluida.
Flow Meter Sensor: Komponen flowmeter
Sensor aliran
Flow meter utama terdiri dari dua bagian, yaitu Flow Meter Sensor aliran dan pemancar aliran atau komputer aliran. Untuk sensor aliran, ada beberapa komponen tergantung pada jenis dan model flow meter. Referensi yang biasa adalah: kapasitas maksimum, flowmeter, tipe koneksi, catu daya, material pipa dan spesifikasi cairan.
Untuk material sensor aliran, disesuaikan dengan material pipa, spesifikasi fluida, suhu, tekanan, dan kelas IP. Selain itu, perlu untuk mengetahui apakah bahan food grade, tahan terhadap asam dan abrasive.
Bagian kedua dari Flow Meter Sensor adalah pemancar aliran dan flow meter. Tujuan dari bagian ini adalah untuk menerjemahkan sinyal Sensor Flow Meter ke penghitung kecepatan dan sejenisnya, yang dapat ditampilkan sebagai angka yang akan ditampilkan. Fungsi selanjutnya dari pemancar aliran adalah untuk memberikan output yang dapat dihubungkan ke pengontrol atau kontrol lainnya.
Flowmeter dan sensor suhu (temperature)
Jika beberapa model flowmeter dikombinasikan dengan suhu, pemancar aliran mungkin memiliki energi. Ketika dikombinasikan dengan suhu, ia dapat memiliki energi termal dengan unit energi dalam joule. Ini biasanya diterapkan pada uap, air panas di HVAC atau sistem pendingin seperti pendingin atau pendingin udara.
Tetapi jenis pembacaan ukuran atau tampilan yang menggunakan sistem register teknis biasanya hanya menampilkan aliran. Dan untuk menampilkan penghitung atau volumetrik perlu komponen dan sensor listrik tambahan.
Karena sistem peredam mekanis biasanya bergantung pada rotasi poros yang terhubung ke geak untuk mencapai hitungan. Dan untuk output analog, biasanya ditambahkan ke pemancar aliran yang memproses rotasi sensor kompensasi sesuai dengan arus.
15 February 2019
Ukur Penggunaan Air dengan Water Meter Amico
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari penggunaan air. Hampir sebagian aktivitas rumah tangga yang kita lakukan membutuhkan air. Mulai dari minum, mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya. Tak hanya itu saja, beberapa pekerjaan juga membutuhkan air, salah satunya pekerjaan bangunan. Air menjadi elemen kehidupan yang sangat penting dan digunakan dalam berbagai hal. Penggunaan air untuk pemenuhan kebutuhan tersebut dapat diukur oleh suatu alat yang disebut sebagai water meter, seperti water meter amico.
Ukur Penggunaan Air dengan Water Meter Amico
Dengan menggunakan water meter amico, Anda bisa mengetahui penggunaan air untuk berbagai keperluan. Dengan demikian, Anda juga bisa mengontrol penghematan air, ketika hasil pengukuran menunjukkan bahwa Anda telah menggunakan banyak air dalam waktu tertentu. Air merupakan salah satu sumber kehidupan, oleh sebab itu gunakan air sebaik-baiknya. Kontrol penggunaan air, jika bisa menghemat hematlah dalam penggunaan air bersih agar tidak cepat habis. Selain itu, berhemat dalam penggunaan air juga bisa mengurangi pengeluaran tagihan bulanan membayar konsumsi air.
Tips Menghemat Air
Anda bisa menghemat penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari, caranya sebagai berikut:
1. Pantau Penggunaan Air
Pantaulah penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Anda sedang mengisi bak mandi, jangan biarkan air terus mengalir padahal bak mandi sudah terisi penuh. Matikan kran air jika bak mandi atau tempat penampungan air sudah terisi penuh, sehingga air tidak terbuang sia-sia.
2. Mengurangi Siraman
Hematlah penggunaan air untuk menyirami tanaman. Jangan sirami tanaman setiap hari. Anda juga bisa memanfaatkan air hujan untuk menyirami tanaman.Tampung air hujan untuk menyirami tanaman yang tidak terkena air hujan secara langsung. Jika sedang tidak musim hujan, maka gunakan air bersih secukupnya untuk menyirami tanaman.
3. Perbaiki Kebocoran Pipa atau Selang
Coba cek kembali apakah pipa atau selang air dalam keadaan baik-baik saja? Jika ternyata ditemukan kebocoran pipa atau selang, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru. Pipa yang bocor akan membuang-buang air bersih yang sedang mengalir. Hal ini menjadi salah satu penyebab boros air bersih karena terbuang sia-sia.
4. Batasi Penggunaan Air untuk Mandi
Anda bisa menerapkan mandi dengan menggunakan gayung untuk menghemat penggunaan air daripada menggunakan shower yang akan membuat air terus mengalir. Jangan berlama-lama bermain air di kamar mandi yang akhirnya hanya membuat banyak air bersih terbuang sia-sia, padahal Anda sudah selesai mandi.
5. Gunakan Kembali Air Bekas Cucian
Cara selanjutnya untuk menghemat air adalah menggunakan kembali air bekas pemakaian untuk kebutuhan lain. Sebagai contoh, menggunakan air bekas mencuci piring untuk menyiram tanaman, membersihkan garasi, dan sebagainya. Selama air bekas masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain, maka gunakan sebaik-baiknya.
6. Menggunakan Penampung Air untuk Mencuci Kendaraan
Nah, jika Anda salah satu orang yang sering mencuci kendaraan sendiri di rumah, Anda bisa menghemat penggunaan air dengan menggunakan air dalam tampungan. Menggunakan air satu baskom untuk mencuci motor akan lebih hemat, daripada Anda menyemprotkan air secara langsung dari kran air. Dengan menggunakan air dalam tampungan baskom, Anda akan lebih memanfaatkan air yang ada untuk membersihkan kendaraan Anda.
Demikianlah, tips menghemat air yang bisa Anda terapkan di rumah. Jangan lupa pantau penggunaan air dengan menggunakan Water Meter Amico sehingga Anda bisa mengontrol penggunaan air untuk kehidupan sehari-hari.